SELAMAT DATANG

Apa yang anda cari mungkin ada disini, selamat membaca!

Iklan

TINDIHAN = KELUMPUHAN SAAT TIDUR?

Sesuai dengan judul diatas, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam masalah tindihan. Sebelum ini saya lihat di TV, ditampilkan dokter yang mengatakan bahwa tindihan adalah proses "Sleep Paralyses" atau kira-kira kelumpuhan sementara saat tidur dan tidak ada kaitannya dg mahluk halus. Jujur saja, saya sangat tidak setuju pendapat itu. Itu kan istilah "medis" yang selalu berusaha menjelaskan secara ilmiah. Ngomong "secara ilmiah" berarti teori pendapat itu murni berdasarkan teori-teori ilmu kedokteran. Jadi para dokter itu mengatakan bahwa tindihan tidak ada kaitannya dengan mahluk halus, seakan menafikkan keberadaan jin (mahluk halus) di sekitar kita. Bagi saya, bagaimanapun juga tindihan memang ada gangguan dari mahluk halus atau bangsa jin. Di belahan dunia manapun, tidak ada ilmu kedokteran yang mempelajari hal hal yang berhubungan dengan jin. Apalagi jika pendapat "sleep paralyses" datang dari dokter luar negeri, bisa jadi para dokter itu tidak percaya bahwa jin itu ada.

Istilah tindihan, selalu dikatakan "sedang ditindih" setan, itu tidak benar. Dan katanya selalu melihat bayangan hitam juga tidak benar. Saya paling sering mengalami tindihan dengan berbagai kejadian, bahkan hingga usia hampir 40 th saat ini. Tidak pernah saya melihat sosok hitam saat tindihan, kecuali sekali tetapi bukan sosok hitam, melainkan saya melihat diri saya sendiri sedang tersenyum melihat ke arah saya (mungkin jin qorin saya sedang iseng). Umumnya saya merasakan sesosok yang berada disamping atau hendak mendatangi saya. Dan kata teori kedokteran ini hanyalah halusinasi. Mengapa berhalusinasi? Karena rasa takut? Maaf, saya tidak takut hantu dan semacamnya. Tentu saja, toh sekali lagi, ilmu kedokteran tidak mempelajari hal-hal ghaib. Mungkin pembaca pernah baca berita ada perempuan yg tumbuh kawat dari perutnya. Teori ilmu kedokteran mana yang bisa menjelaskan hal ini. Bahkan dokter yang hendak melakukan operasi terhadap perempuan tadi sempat mengalami mimpi, dimana para dokter tsb diancam sosok misterius agar tidak meneruskan niatnya untuk melakukan operasi. Apakah mimpi para dokter itu tidak berarti apa2?? Dan masih banyak lagi hal misterius yang tidak mungkin dijelaskan oleh ilmu kedokteran.

Baiklah, saya akan cerita satu dari sekian peristiwa tindihan yang saya alami. Yang satu ini tetap saya ingat hingga saat ini, karena paling menyeramkan. Kejadiannya di awal bulan ramadhan. Lho? Bukankah setan diikat (dibelenggu) dan tidak bisa mengganggu. Saya rasa pengertiannya disini adalah setan "terbelenggu" oleh mereka yang berpuasa dengan sungguh-sungguh. Sedangkan jin atau setan sebenarnya masih bebas berkeliaran untuk mengganggu mereka yg lemah iman agar gagal puasanya. Itulah mengapa kadang ada cerita orang ketemu hantu saat bulan ramadhan atau kemaksiatan masih terjadi. Kembali ke cerita, pada hari-hari sebelumnya, saya selalu menutup pintu kamar kost sebelum tidur. Sehingga jarang mengalami tindihan. Kalaupun tindihan, saya mudah melepaskan diri dan terbangun, bahkan tidur lagi tanpa rasa takut. Paling minum air dan membaca do'a sebelum tidur. Saya memang sering lupa baca do'a sebelum tidur. Tetapi ada satu malam dimana saya lupa menutup pintu dan tertidur. Pada malam itu ada juga teman kost yang sejak sore duduk membaca buku di ruang tengah dan tidak tidur alias begadang. Kira-kira pukul 01:30 dini hari, tiba-tiba saya terbangun dan tersadar, masalahnya saya tidak bisa bergerak. Tubuh dalam posisi miring kekiri dan tepat dibibir tempat tidur. Dan saya merasakan sosok yang berdiri di belakang saya. Tepatnya berdiri di ujung tempat tidur dekat kaki saya. Tengkuk saya merinding begitu kuat. Ya, setiap saya tindihan, tengkuk selalu "merinding" begitu kuat. Perasaan merinding inilah yang sangat menyiksa dalam peristiwa tindihan. Padahal saya bukan orang yang takut hantu atau semacamnya. Saya mencoba untuk tenang. Karena biasanya mudah lepas karena sosok yg saya rasakan (bukan melihat) ada diluar kamar (dibalik jendela). Tetapi kali ini sosok tersebut ada di dalam kamar dan menguasai tubuh saya (tidak menindih). Dengan kesadaran yg sebenarnya sudah penuh, saya mencoba sekuat tenaga untuk bergerak. Bahkan terbesit di benak saya untuk menantang sosok tadi dengan berusaha membuat gerakan agar tempat tidur saya bergoyang. Tetapi ternyata saya mendapat respon dan sosok tadi membalas dengan guncangan yang lebih hebat. Disini saya mulai panik dan berusaha membaca surah al ikhlas. Masalahnya, mulut dan lidah serasa tidak bertenaga sehingga terdengar tidak karuan. Tetapi gara-gara suara yang keluar dari mulut saya, teman saya yang tadinya membaca buku bergegas menengok ke kamar saya. Anehnya, begitu teman saya muncul di depan pintu kamar saya sambil berkata, "ada apa, zam!?", saya langsung terbebas dan bisa bergerak. Alhamdulillah, akhirnya saya keluar kamar dan berbincang sebentar dengan teman saya tadi. Saya ceritakan semua yang saya alami. Kemudian saya coba masuk kamar dan duduk bersila di tempat tidur menghadap ke arah dimana sosok tadi yang mengganggu saya. Tak disangka tengkuk kembali merinding dengan sangat kuatnya. Setelah saya bacakan ayat kursi, merindingnya berangsur hilang. Karena saat itu sudah menjelang saat sahur, saya putuskan berbincang lagi dengan teman saya sambil menunggu waktu sahur tiba.

Itulah peristiwa tindihan yang paling hebat yang pernah saya alami. Tindihan tidak melulu sudah sadar, ada juga yang masih terjebak antara sadar dan tidak. Atau bahkan masih di alam mimpi. Pernah juga saya mengalami gangguan ketika tidur. Mirip tindihan tetapi saya tidak merasa merinding dan bisa bergerak leluasa ketika terbangun. Kala itu saya habis mendapat kecelakaan kerja, dimana tanpa sengaja jari saya masuk mesin dan kuku terparut habis. Sepulang dari rumah sakit, malam harinya saya tidur dalam keadaan sedikit demam. Disaat itulah gangguan datang. Seakan-akan ada yang menaruh buntalan tas plastik diatas perut saya. Jari-jari saya sempat meremas buntalan tadi dan ketika saya coba melihat, ternyata tidak ada apa2 diatas perut saya. Berikutnya, datang gangguan yang lain, dimana kasur seakan digulung sekalian tubuh saya. Ketika saya kembali buka mata, ternyata kasur baik-baik saja, sprei masih rapi. Kalaupun itu halusinasi, tetap saja datangnya dari jin. Ya, memang bangsa jin lihai dalam masalah tipu muslihat sehingga timbulnya halusinasi. Sepertinya halnya sulap yang serasa tidak masuk akal, menjadi berhasil karena bantuan jin. Walaupun tidak semua sulap menggunakan jin.

Akhir cerita, saya masih percaya tindihan masih ada kaitannya dengan gangguan mahluk halus. Kalaupun muncul halusinasi, lagi-lagi yang membuat halusinasi itu adalah bangsa jin. Bagaimana mungkin? Disinilah semua manusia harus menyadari "keterbatasan" akal yang dimiliki. Dengan demikian, tidak semua harus dijelaskan dengan teori yang harus masuk akal, harus ada iman untuk menjembatani antara yg ghaib dan yang nyata. Demikian cerita kali ini, salam!

0 comments: