Seperti yg diberitakan detik.com/, pihak kepolisian siap membantu
mereka yg merasa ditipu dg layanan sms premium. Pihak kepolisian
sendiri sepertinya sudah mempelajari setiap kejadian atau keluhan
pelanggan atas setiap model penipuan yg dilakukan content provider
atau penyelenggara sms premium. Sebagai contoh: penawaran game gratis
tanpa menyebutkan syarat-syarat tertentu atau bahkan hadiah uang dg embel-embel
Rp.0 per sms.
Polisi juga menyadari adanya aktivasi i-ring gratis tanpa persetujuan
pengguna bahkan sebenarnya hal tsb adalah langkah awal provider untuk
melancarkan aksi sedot pulsa milik pelanggan yang menjadi korban.
Perlu diperhatikan, pihak kepolisian perlu adanya laporan dari korban
sebelum melakukan tindakan. Jadi, bagi anda yang merasa menjadi
korban, usahakan menyimpan sms yang bisa menjadi bukti kasus penipuan
yang anda alami. Selanjutnya, tinggal kita lihat, tindakan apa yang
bisa dilakukan kepolisian untuk mengatasi bentuk penipuan seperti itu.
Jika pihak kepolisian benar-benar menjalankan komitmen tsb, maka hal
ini menjadi sebuah peringatan bagi content provider nakal bahkan
operator yg terkait harus melakukan evaluasi kerjasama yg telah
dilakukan bersama content provider.
Hal yang tidak masuk akal adalah ketika pelanggan mengadu kepada
customer service, pelanggan mendapat jawaban bahwa operator tidak ada
kerjasama dg content provider yg diadukan, bagaimana mungkin? padahal
sistem pulsa pelanggan ada di tangan operator. Waktu saya tulis
artikel ini, saya juga sempat melihat berita demo untuk menuntut
kerugian atas pencurian pulsa dan posko pengaduan oleh pihak
kepolisian di televisi.
Mungkin inilah saat yang kita tunggu, semoga benar-benar ada tindakan
tegas atas kasus pencurian pulsa tsb. Salam!
Iklan
POLISI SIAP MENINDAK CONTENT PROVIDER NAKAL
0 comments:
Posting Komentar